SURABAYA adalah tempat tinggal saya sejak lahir hingga kelas 3 SD. Meskipun sudah 9 tahun saya meninggalkan kota Surabaya tapi Surabaya karena harus ikut pindahnya pekerjaan ayah saya. tapi saya masih rutin mengunjungi Surabaya minimal 1 bulan sekali. Kota Surabaya adalah kota Pahlawan, begitulah setidaknya banyak orang mengkontruksi kota terbesar kedua di Indonesia ini. Sebutan Kota Pahlawan mungkin melekat dalam ingatan masyarakat luas, sebab di kota ini pula arek-arek Surabaya mempertaruhkan segala-galanya demi mempertahankan kebebasan yang baru seumur jagung itu. Mungkin atas dasar pengalaman masa lalu itulah, kini banyak pihak terutama Pemerintah Kota Surabaya merasa perlu untuk menjaga otentisitas Surabaya sebagai Kota Pahlawan yang bersejarah, herois, dan berkontribusi positif bagi kelangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
|
Kalau dirunut kebelakang, Surabaya setidaknya memiliki beragam kesenian dan kebudayaan. Pada saat era perjuangan fisik melawan kolonial, (alm) Boedhimoerdono dalam bukunya Jalan Panjang Menuju Kota Pahlawan (2003) berhasil mendokumentasikan kekayaan kebudayaan yang ada di Surabaya.
1. BUDAYA SURABAYA
Surabaya berbasis sosialnya dari kampung, maka setiap kampung memiliki identitas kebudayaannya sendiri-sendiri, disamping ludruk yang memang mayoritas dimiliki oleh kampung-kampung tersebut. Di samping ludruk Surabaya juga kaya dengan kesenian Siteran, Genderan, Jaran kepang, Gong Bumbung, dan Kentrung. Surabaya juga memilki banyak sekali budaya dalam tari-menari diantaranya tarian hadrah,remong,ponorogo,tari lenggang dan masih banyak lagi
Semanggi
Surabaya berbasis sosialnya dari kampung, maka setiap kampung memiliki identitas kebudayaannya sendiri-sendiri, disamping ludruk yang memang mayoritas dimiliki oleh kampung-kampung tersebut. Di samping ludruk Surabaya juga kaya dengan kesenian Siteran, Genderan, Jaran kepang, Gong Bumbung, dan Kentrung. Surabaya juga memilki banyak sekali budaya dalam tari-menari diantaranya tarian hadrah,remong,ponorogo,tari lenggang dan masih banyak lagi
- Tarian Hadrah
Tarian Hadrah , adalah pengembangan islam campuran seni musik hadrah. Tarian ini merupakan gabungan dari budaya Islam terutama Timur dan Jawa Tengah. gerakan tarian ini adalah gerakan dinamika pemukul Rebana Terbang bebas di awal, namun, pada tahun 1990 sebagian dari Surabaya, Gresik, Sidoarjo koreografer dikombinasikan gerakan dinamis. (Tari Hadrah, Merupakan Suatu pengembangan kesenian musik hadrah yang kental dengan nuansa islami. Tarian Ini merupakan paduan budaya Islam kususnya Timur Tengah dan DKI, pada awalnya tarian Ini merupakan gerak gerakan dinamis para pemukul rebana terbang secara bebas sesuai penabuh terbang. namun pada tahun 1990 Beberapa koreografer Penata surabaya, gresik, sidoarjo menyelaraskan gerakan dinamis.)
- Reog Ponorogo
Reog Ponorogo, merupakan tari daerah Jawa Timur yang menunjukkan keperkasaan, kejantanan dan kegagahan.
Semanggi
Rujak Cingur
3. Ciri Khas Surabaya
Surabaya banyak sekali memiliki ciri khas atau tempat wisata yang banyak dikunjungi oleh para wisatawan. contohnya seperti Monkasel,Kampung Wisata Jambangan,Masjid Muhammad Cheng Hoo,Monumen Jalesveva Jayamahe,Museum Kesehatan, dan masih banyak lagi yang lain kawan
- Monumel Kapal Selam Surabaya
- Masjid Muhammad Cheng Hoo
Menurut saya sendiri sih, keragaman budaya di Kota Surabaya sudah banyak yang tau dari masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. Mereka mengunjungin Kota Surabaya Karena ingin melihat kota-kota wisata yang tidak asing lagi didengar masyarakat dengan mencoba banyak makanan khas kuliner yang sanagat cocok dengan cita rasanya masing-masing berbeda-beda rasa.
Ojo lali loh jika kalian di Kota Surabaya juga kota yang disebut KOTA PAHLAWAN.
Maka dari itu kalian yang belom pernah dateng ke kota Surabaya yuk mari kunjungungin dengan tarif ongkos yang relatif gak sangat mahal. Dan juga saya sendiri lebih banyak mengetahui lagi tentang Kota Surabaya setelah melihat dan lebih memperdalam lagi. Semoga bermanfaat, terima kasih
0 komentar:
Posting Komentar